Bersamaan
dengan follow up kegiatan Pelatihan Jurnalistik berupa kunjungan ke Kantor Radar
Banyumas di Purwokerto, siswa MI Muhammadiyah Karangtalun Kidul mengadakan Out Study
ke Museum BRI yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman No.57 Purwokerto,
bersebelahan dengan Kantor unit BRI cabang Wiriatmadja. Museum ini diresmikan
oleh Kamardy Arief, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia pada tanggal 19
Desember 1990. Didirikan di Purwokerto karena di kota inilah cikal bakal BRI
didirikan oleh Patih R Aria Wiriatmadja pada tanggal 16 Desember 1895. Kegiatan
ini berlangsung pada hari Kamis bertepatan dengan tanggal 29 Nopember 2012.
Pagi-pagi
sekali siswa kelas IV, V dan VI beserta 5 orang guru pendamping dari MI
Muhammadiyah Karangtalun Kidul telah tiba di Museum. Sesampainya di Museum siswa
dan guru pendamping disambut oleh pemandu yang akan mendampingi peserta selama
kunjungan di Museum. Setelah mendapat beberapa penjelasan singkat tentang
Museum, siswa langsung diajak oleh pemandu untuk diperkenalkan bangunan Museum
satu demi satu. Pada awalnya siswa di ajak melihat bangunan yang berada di
bagian depan museum yaitu replika dari bangunan HULP EN SPAAR BANK POERWOKERTO
yang merupakan kantor Bank yang melayani Pribumi
Indonesia pertama kali.
Museum terdiri dari dua lantai, lantai atas pameran terdapat
berbagai benda bersejarah yang mengisahkan sejarah sistem keuangan di Indonesia.
Dimulai dari cikal bakal mata uang yang pernah beredar di Indonesia hingga
lahirnya sistem perbankan nasional pertama kali.
Ada juga mata uang dari jaman dahulu hingga kegiatan perekonomian masyarakat
tempo dulu. Di ruangan ini siswa mendapatkan penjelasan tentang mata uang yang
pernah beredar di Indonesia Juga dapat disaksikan koleksi mata uang logam dan
kertas dari VOC sampai sekarang, termasuk juga mata uang Portugis Timor Timur
dan mata uang logam masa Majapahit.
Kemudian
ruangan selanjutnya terdapat di lantai dasar Museum, pada
ruangan ini diperkenalkan
lebih mendalam mengenai perjalanan perkembangan Bank Rakyat Indonesia dari masa
berdirinya sampai masa sekarang ruangan ini berisi benda-benda
bersejarah seperti mesin tik jaman dahulu, berangkas yang digunakan untuk
menyimpan harta benda serta benda-benda bersejarah lainnya yang semuanya
dijelaskan oleh pemandu secara sederhana agar dapat dimengerti oleh siswa.